Lilin Seribu Cahaya
Minggu, 12 Januari 2014
Astaghfirullah (Istighfar) – Opick
* laa ilaha illa anta
ya hayyu ya qayyum
subhanallah wabihamdihi
subhanallah hiladzim
Kubuka jendela pagi di udara yg letih
Deru geram nyanyian jaman
Bersama berjuta wajah kuarungi mimpi hari
Halalkan segala cara untuk hidup ini
Nafsu jiwa yg membuncah
Menutupi mata hati
Seperti terlupa nafaskan terhenti
Astaghfirullah, astaghfirullah,
Astaghfirullah aladzim
[2x]
Repeat *
Kubuka jendela pagi dan dosapun menghampiri
Suara jerit hati kuingkari
Laa ilaha illa anta ya
Subhanaka inni kuntu
Minallahdholimin
Lirik Lagu Rumput Bertasbih – Opick
Alam raya bertasbih memuji keagungan
Rumput-rumput ilalang daun pohon dan ikan
Bersujudlah segala di hadapan sang raja
Berharap memohon karunianya
Allah yang Maha Besar, Allah Maha Dermawan
Allah yang menciptakan, Allah tiada bandingan
Allah Allahu Allah, Dia Maha Pemurah
Dia Allah Maha Penyayang
Allah Allah Allah Allah bertasbihlah alam raya
Allah Allah Allah Allah memuji dan memujanya
Matahari rembulan bintang langit lautan
Berserah berpasrah kepada-Nya
Dia-lah Sang Pencipta di tangan-Nya kuasa
hitamnya putihnya manusia
Allah yang Maha Besar, Allah Maha Dermawan
Allah yang menciptakan, Allah tiada bandingan
Allah Allahu Allah, Dia Maha Pemurah
Dia Allah Maha Penyayang
Allah Allah Allah Allah bertasbihlah alam raya
Allah Allah Allah Allah memuji dan memujanya
Subhanallah Subhanallah Subhanallah Subhanallah
Subhanallah Subhanallah Subhanallah Subhanallah
Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah
alam raya bertasbih memuji keagungan
rumput-rumput ilalang daun pohon dan ikan
matahari rembulan bintang langit lautan
berserah berpasrah kepada-Nya
Allah Allah Allah Allah bertasbihlah alam raya
Allah Allah Allah Allah memuji dan memujanya
Allah Allah Allah Allah bersujudlah wajah-wajah
Allah Allah Allah Allah berharapkan karunianya
Allah Allah Allah Allah bertasbihlah alam raya
Allah Allah Allah Allah memuji dan memujanya
Kamis, 09 Januari 2014
Minyak Bumi dan Gas Alam
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi .
Penggunaan minyak bumi sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku
di industri petrokimia . Bagaimana sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas
alam serta pengolahan sampai menjadi produk yang berguna ?
Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari
minyak bumi. Tidak hanya untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi.
Adakah yang menyadari bahwa pakaian kita ini menggunakan komponen yang berasal
dari minyak bumi? Bahkan sampai ke pupuk pun menggunakan minyak bumi, sehingga
tanaman bisa subur dan menghasilkan berbagai macam hasil tanaman.
Listrik yang menerangi rumah juga mengunakan generator yang
bahan bakarnya dari minyak bumi. Cat, plastik, DVD, katup jantung buatan, dan
lain-lain semuanya itu menggunakan bahan dari minyak bumi. Bagaimanakah
seandainya minyak bumi itu tiada, atau habis cadangannya?
BAB II
ASAL USUL MINYAK BUMI
A.
PENGERTIAN
Minyak Bumi
Minyak
bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai
emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran
kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak
bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawaan organik dari Sulfur,
Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam terutama
Nikel, Besi dan Tembaga.
Minyak
bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform, melainkan berkomposisi yang sangat
bervariasi, tergantung pada lokasi, umur lapangan minyak dan juga kedalaman
sumur.
Dalam
minyak bumi parafinik ringan mengandung hidrokarbon tidak kurang dari 97 %
sedangkan dalam jenis asphaltik berat paling rendah 50 %.
B.
Asal
Usul Minyak Bumi
Minyak
bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan
yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada
kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang
terdapat pada makhluk hidup. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut,
kemudian ditutupi oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan lapisan
diatasnya sehingga berubah menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob
menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang
terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak
bumi dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sepanjang umur kita
pun belum cukup untuk membuat minyak bumi dan gas. Jadi kita harus melakukan
penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif.
C.
Pembentukan
minyak bumi
Minyak
bumi terbentuk me4lalui 2 proses, yaitu sebagai berikut:
1.
Teori
Biogenesis (Organik)
Macqiur
(Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa
minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763)
juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana
lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan
Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme
laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan
dalam perut bumi.”
Berdasarkan
teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang
permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan
permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang
berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2).
Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2
diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut
Pada arah
yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup
(tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil
yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke
atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhirnya
menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil
sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya,
bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil
jumlahnya dalam batuan sedimen.
2.
Teori
Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot
(1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang
dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2
membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi
terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam
bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan
bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi
terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut
berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan
meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.
D.
Komposisi
Minyak Bumi
Komposisi
minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)
a. Dikenal dengan alkana atau paraffin
b. Keberadaan rantai lurus sebagai
komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit
c. Senyawa penyusun diantaranya:
1. Metana CH4
2. etana CH3 CH3
3. propana CH3 CH2
CH3
4. butana CH3 (CH2)2
CH3
5. n-heptana CH3 (CH2)5
CH3
6. iso oktana CH3 – C(CH3)2
CH2 CH (CH3)2
2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
a. Dikenal dengan alkena
b. Keberadaannya hanya sedikit
c. Senyawa penyusunnya:
1. Etena, CH2 CH2
2. Propena, CH2 CH CH3
3. Butena, CH2 CH CH2
CH3
3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik
(sikloalkana)
a. Dikenal dengan sikloalkana atau
naftena
b. Keberadaannya lebih sedikit
dibanding alkana
c. Senyawa penyusunnya :
1. Siklopropana
2. Siklopentana
3. Siklobutana
4. Siklopheksana
4. Hidrokarbon aromatic
a. Dikenal sebagai seri aromatic
b. Keberadaannya sebagai komponen yang
kecil/sedikit
c. Senyawa penyusunannya:
1. Naftalena
2. Benzena
3. Antrasena
4. Toluena
Senyawa Lain
-
Keberadaannya
sangat sedikit sekali
-
Senyawa
yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan
organo logam (kecil sekali)
BAB III
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa tahapan
antara lain :
1.
Desalting
Proses
desalting merupakan proses penghilangan garam yang dilakukan dengan cara
mencampurkan minyak mentah dengan air, tujuannya adalah untuk melarutkan zat-zat
mineral yang larut dalam air
Pada
proses ini juga ditambahkan asam dan basa dengan tujuan untuk menghilangkan
senyawa-senyawa selain hidrokarbon. Setelah melalui proses desalting, maka
selanjutnya minyk akan menjalani proses distilasi.
2.
Distilasi
Minyak
mentah yang telah melalui proses desalting kemudian dioleh lebih lanjut dengan
proses distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan campuran
berdasarperbedaan titik didih.
Fraksi-fraksi
yang diperoleh dari proses distilasi bertingkat ini adalah campuran hidrokarbon
yang mendidih pada interval (range) suhu tertentu. Proses distilasi
bertingkat dan fraksi yang dihasilokan dari distilasi bertingkat tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.
Fraksi
|
Jumlah
Atom C
|
Titik
Didih
|
Kegunaan
|
Gas
|
C1
– C5
|
-164oC
– 30oC
|
Bahan
bakar gas
|
Eter
|
C5
– C7
|
30oC
– 90oC
|
Pelarut,
binatu kimia
|
Ensin
|
C5
– C12
|
30oC
– 200oC
|
Bahan
bakar motor
|
Minyak
Tanah
|
C12
– C16
|
175oC
– 275oC
|
Minyak
lapu, bahan bakar kompor
|
Minyak
gas, bakar, dan diesel
|
C15
– C18
|
250oC
– 400oC
|
Bahan
bakar mesin diesel
|
Minyak-minyak
pelumas, gemuk, jeli petroleum
|
C16
– ke atas
|
350oC
– ke atas
|
Pelumas
|
Paraffin
(lilin)
|
C20
– ke atas
|
Meleleh
52oC
– 57oC
|
Lilin
gereja, pengendapan air bagi kain, korek api, dan pengawetan
|
Ter
|
residu
|
Aspal
buatan
|
|
Kokas
petroleum
|
residu
|
Bahan
bakar, elektrode
|
3.
Distilasi
Bertingkat
Dalam
proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi komponen –
komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni kelompok–kelompok
yang mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis
komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer – isomer hidrokarbon mempunyai
titik didih yang berdekatan.
Proses
distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :
-
Minyak
mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai
suhu -600ºC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian
bawah menara distilasi
-
Dalam
Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat
(tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup
gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
-
Dalam
pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan
mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair
. Zat cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi
-
Fraksi
yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di
bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik
didih rendah terkondensasi di bagian atas menara.
Sebagian
fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak
untuk proses konversi.
Proses
konversi
Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul
hidrokarbon , yang bertujuan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas
dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan
fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi rantai panjang perlu diubah /
dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar fraksi
rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic
dibantingkan rantai lurus .
Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :
a. Perekahan (cracking)
Perekahan
adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya ,
perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan
minyak solar/diesel.
b. Reforming
Reforming
bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang /
alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari
fraksi bensin diubah menjadi aromatic.
c. Alkilasi
Alkilasi
adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.Contohnya
penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin .
d. Coking
Coking
adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan
hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas
(coke). (Kokas di gunakan di industri aluminium sebagai electrode untuk
ekstraksi logam Al).
4.
Pemisahan
Pengotor Dalam Fraksi
Fraksi-fraksi
mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang mengandung
S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara
melewatkan fraksi melalui :
-
Menara
asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa
nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.
-
Menara
absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.
-
Scrubber,
yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.
5.
Pencampuran
Fraksi
Pencampuran
fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di inginkan .
Sebagai contoh :
-
Fraksi
bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan
berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.
-
Fraksi
minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk
mendapatkan kualitas tertentu
Selanjutnya
produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti pengisisan
bahan baker dan industri petrokimia
BAB IV
BENSIN
A.
Pengertian
Bensin
Di zaman
modern, dengan mobilitas manusia yang sangat tinggi, bensin merupakan cairan yang
sangat penting. Vitalnya bensin bagi perekonomian suatu negara sama seperti
vitalnya darah bagi tubuh manusia. Tanpa bensin (dan minyak solar), dunia yang
kita ketahui sekarang seperti akan berhenti berdenyut. Sebetulnya apa sih
yang terkandung di dalam bensin sehingga menjadikannya sangat penting? Artikel
ini akan membahas lebih dalam tentang hal ini.
Bensin,
atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon. Di banyak tempat di Sumatera, bensin disebut juga dengan minyak
Kini
bensin sudah hampir mejadi kebutuhan pokok masyarakat dunia yang semakin
dinamis. Bahkan orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari.
Karena
merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda menurut
komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari Oktan setiap campuran. Di Indonesia,
bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut
premium, dan bensin super.
B.
Senyawa
Penyusun Bensin
Komposisi
bensin terdiri dari n – heptana dan iso oktana, yaitu:
Zat Aditif Bensin
Tetra Ethyl Leat (TEL)
-
Rumus
molekul Pb (C2H5)4
-
Rumus
struktur
Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE)
-
Rumus
molekul CH3 O C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter
(TAME)
-
Rumus
molekul CH3 O C(CH3)2 C2H5Metir
Tersier Buthil Eter (MTBE)
-
Rumus
molekul CH3 O C(CH3)3
C.
Nilai
Oktana
Bilangan
oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan
sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan
bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat
kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena
besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara
spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini terbakar
karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan
terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin.
Nama oktan
berasal dari oktana (C8), karena dari
seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling
bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran
spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar
spontan meskipun baru ditekan sedikit.
Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri
dari 87% oktana dan 13% heptana (atau campuran molekul lainnya).
Bensin ini akan terbakar secara spontan pada angka tingkat kompresi tertentu
yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin kendaraan yang
memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.
Umumnya
skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON). RON ditentukan
dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel
dengan kondisi yang teratur.
D.
Knocking
Bahan
bakar yang baik apabila di dalam mesin menimbulkan ketukan (knocking). Ketukan
pada mesin terjadi apabila bensin terbakar tidak pada saat yang tepat, sehingga
akan menganggu gerakan piston pada mesin. Di dalam mesin, campuran udara dan
bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat
kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena
besarnya tekanan ini, campuran udara ? bensin juga bisa terbakar secara spontan
sebelum percikan api dari busi keluar.
Knocking
ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita
hindari.
E.
Zat
Aditif
Angka
oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl
lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan
meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin "murah"
dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Untuk
mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung
TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya,
lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup,
termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai
sebagai bahan campuran bensin.
Zat
tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl
tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan
dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara oktan 118. Selain dapat
meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada campuran
gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin
yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi
lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi
kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan
sumber-sumber air minum lainnya.
Etanol
yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul
dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu,
etanol mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya
cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar
setelah harga minyak bumi semakin meningkat.
F.
Masalah
Yang Ditimbulkan Bensin
Bensin
yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama. Masalah
pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah kedua adalah karbon
dan gas rumah kaca.
Idealnya,
ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2
dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah
sempurna, dalam proses pembakaran bensin, dihasilkan juga:
-
Karbon
monoksida, CO, yang merupakan gas beracun.
-
Nitrogen
oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah kendaraannya
sangat banyak.
-
Hidrokarbon
yang tidak terbakar, sebagai sumber utama ozon di perkotaan.
Berbeda dengan lapisan ozon yang berada di atmosfer atas (stratosfer) yang berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, ozon yang kontak langsung dengan manusia dan makhluk hidup ini berbahaya, karena bersifat oksidator.
Berbeda dengan lapisan ozon yang berada di atmosfer atas (stratosfer) yang berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, ozon yang kontak langsung dengan manusia dan makhluk hidup ini berbahaya, karena bersifat oksidator.
Karbon
juga menjadi masalah, ketika karbon dibakar akan berubah menjadi CO2
yang merupakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini akan menyebabkan perubahan
iklim bumi (pemanasan global), naiknya permukaan air laut (karena es di kutub
mencair), banjir, terancamnya kota-kota di pesisir pantai, dan sebagainya.
Oleh
karena alasan-alasan inilah, para ilmuwan sekarang sedang berusaha untuk
mengganti bahan bakar bensin dengan bahan bakar hidrogen yang lebih ramah
lingkungan, karena jika H2 ini direaksikan dengan O2 hanya
akan menghasilkan air (uap air).
G.
LNG
Gas alam
cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang
khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi
sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk
ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas
alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat
ditransportasi oleh kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah
membran atau "moss".
LNG menawarkan
kepadatan
energi yang
sebanding dengan bahan bakar petrol dan diesel dan menghasilkan polusi yang lebih
sedikit, tetapi biaya produksi yang relatif tinggi dan kebutuhan penyimpanannya
yang menggunakan tangki cryogenic yang mahal telah mencegah penggunaannya dalam
aplikasi komersial.
Kondisi
yang dibutuhkan untuk memadatkan gas alam bergantung dari komposisi dari gas
itu sendiri, pasar yang akan menerima serta proses yang digunakan, namun
umumnya menggunakan suhu sekitar 120 and -170 derajat celsius (methana murni
menjadi cair pada suhu -161.6 C) dengan tekanan antara 101 dan 6000
[kilopascal|kPa]] (14.7 and 870 lbf/in²).Gas alam bertakanan tinggi yang telah
didapat kemudian diturunkan tekanannya untuk penyimpanan dan pengiriman.
Kepadatan
LNG kira-kira 0,41-0,5 kg/L, tergantung suhu, tekanan, dan komposisi. Sebagai
perbandingan, air memiliki kepadatan 1,0 kg/L.
LNG
berasal dari gas alam yang merupakan campuran dari beberapa gas yang bereda
sehingg tidak memililiki nilai panas yang spesifik.Nilai panasnya bergantung
pada sumber gas yang digunakan dan proses yang digunakan untuk mencairkan
bentuk gasnya. Nilai panas tertinggi LNG berkisar sekitar 24MJ/L pada suhu -164
derajat Celsius dan nilai terendahnya 21ML/L.
H.
LPG
1. Pengertian LPG
Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari
akronim bahasa Inggris; LPG (liquified petroleum
gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah
campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas
berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
Dalam
kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair
lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu
elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam
bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion)
dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya
sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan
gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan
temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di
mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan
temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi
butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22
bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F).
Menurut
spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji
propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum
dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990.
Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.
2. Sifat Elpiji
Sifat
elpiji terutama adalah sebagai berikut:
-
Cairan
dan gasnya sangat mudah terbakar
-
Gas
tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat
-
Gas
dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
-
Cairan
dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
-
Gas
ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang
rendah.
3. Penggunaan Elpiji
Penggunaan
Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar
alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji
juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun
mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).
4. Bahaya Elpiji
Salah satu
risiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi
gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas
elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi
kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk
hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran
tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga
kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi
lebih besar.
BAB V
MANFAAT MINYAK BUMI
1.
Bahan
Bakar Gas
Bahan bakar gas terdiri dari :
LNG
(Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) Bahan bakar gas biasa
digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.
2.
Naptha
atau Petroleum eter,
biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.
3.
Gasolin
(bensin), biasa
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
4.
Kerosin
(minyak tanah),
biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu
kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses
cracking. Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan
mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi
serangga seperti pada merk/ brand baygone.
5.
Minyak
solar atau minyak diesel,
biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor
seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga
digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.
6.
Minyak
pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi
mesin-mesin.
7.
Residu minyak bumiyang terdiri dari :
- Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.
- Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya
BAB VI
DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMI
Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber
energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah).
Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan energi fosil terhadap
manusia dan lingkungan:
1.
Dampak
Terhadap Cuaca Dan Iklim
Selain
menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi,
batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen
oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan
asam, smog dan pemanasan global).
Emisi NOx
(Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari
konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar
fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari
proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di
udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat
menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi SO2
(Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara,
setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang
teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan
terjadinya hujan asam.
Emisi gas
NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam
nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan
tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari
5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”.
Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam.
Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan
tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya
makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan
rusaknya bangunan (karat, lapuk). Proses terjadinya hujan asam.
Smog
merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2,
O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan
industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi
jangkauan mata dalam memandang.
Emisi CO2
adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2
tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga
terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap
sinar matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu
atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan
kenaikan permukaan air laut. Proses terjadinya efek rumah kaca
Emisi CH4
(metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas
bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana.
Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.
Batu bara
selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan
karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara
menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi
yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton
sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton
2.
Dampak
Terhadap Perairan
Eksploitasi
minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak
layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan
mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat
menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan
oleh kesalahan manusia. Pencemaran air oleh minyak bumi umumnya disebabkan oleh
pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Di laut sering terjadi pencemaran
oleh minyak dari tangki yang bocor. Adanya minyak pada permukaan air
menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga kadar oksigen berkurang.
3.
Dampak
Terhadap Tanah
Dampak
penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari pertambahan batu
bara. Msalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam
pertambangan terbuka (Open Pit MiniJika terhirup dan masuk ke tubuh, sebagian
besar akan ditimbun dalam tulang. Ketika orang mengalami stres, pebe
diremobilisasi dari tulang dan masuk ke peredaran darah sehingga menimbulkan
risiko keracunan. Dalam jangka panjang, penimbunan pebe bisa berbahaya.
BAB VII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sumber
Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat
luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia .
Bagaimana sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan
sampai menjadi produk yang berguna ?
Minyak
bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki
juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area
di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak
bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan
yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada
kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang
terdapat pada makhluk hidup.
Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline
di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan campuran yang
berasal dari minyak bumi. Sebagian besar bensin tersusun
dari hidrokarbon. Di banyak tempat di Sumatera, bensin disebut juga dengan minyak
Minyak
bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.
B.
Saran
Minyak
bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Suatu saat minyak
bumi akan habis karena banyak digunakan manusia dalam berbagai bidang.
Hendaknya kita bias menjaga keseimbangan dengan dan mencegah ekploitasi minyak
bumi secara besar-besaran supaya minyak bumi bias dimanfaatkan semaksimal
mungkin.
Marilah
kita gunakan dan kit manfaatkan minyak bumi sesuai kebutuhan dan kegunaan untuk
mencegah eksploitasi minyak bumi yang berlebihan.
Langganan:
Postingan (Atom)